Dikontribusikan Oleh: Prof. Dr. Hardi Prasetyo
Waka BPLS, Inisiator Lusi Library
Peningkatan Peran Institusi/Kelembagaan Nasional pada Penanggulangan Lusi. Kegiatan Survei teknologi bari diterapkan di Lusi Terrestrial Laser Scanner, kerjasama Fakultas Ilmu Kebumian ITB dengan Bapel BPLS, menyemarakkan Kick Off (Oktober 2025) Lusi Pusat Keunggulan Studi mud volcano di Dunia.
Teknologi Terrestrial Laser Scanner (TLS) Pertama kalinya diterapkan di LUSI
Momen peluncuran perdana atau “Kick Off”:
Agar Paradigma Baru tersebut bukan sekedar wacana, maka telah disiapkan suatu momen peluncuran perdana atau “Kick Off”.
Dimana ke depan diharapkan bola salju akan menggelinding menjadi lebih besar dan lebih padu lagi.
- Rabu, 7 Oktober 2015, Tim Peneliti dari Fakultas Kebumian ITB (Institut Teknologi Bandung) akan memulai kegiatan Penyelidikan ilmiah, terkait Postur dan Deformasi di Lusi. Dengan menerapkan teknologi Terestrial Laser Scanner (TLS) dikombinasikan dengan GPS dan InSAR, dibawah supervisi Prof. Dr. Hasanuddin Abidin, Tim Survei Lapangan dipimpin oleh Dr. Andreas.
Dr. Andreas, memimpin kalibrasi peralatan GPS di kantor BPLS
Lokasi Benchmarkiing di tempat parkir utara Kantor BPLS
Menara Benchmarking GPS
Karya Profesor Abidin dan Dr. Andreas, contoh nyata Lusi sebagai Pusat Unggulan Studi mud volcano dan Kebencanaan Kebumian
- Profesor Hasanudin Abidin tahun 2008:
Pada tahun 2008 Profesor. Dr. Abidin telah merintis penyelidikan deformasi tanah (land deformation) disekitar Lusi dengan menerapkan teknologi GPS dan InSAR.
Selanjutnya hasil identifikasi terahadap pola deformasi disebut “tiga elip amblesan InSAR” dan intensitas deformasi dengan skenario dahsyat telah digunakan sebagai acuan untuk pemanfaatan tahap selanjutnya.
Pada makalah tersebut, Prof. Abidin juga telah memodel perkembangan saat itu dan ke depan, dengan asumsi intensitas deformasi dahsyat 4cm/hari di Pusat Semburan konstan. Disamping itu Prof. Abidin juga memberikan contoh beberapa pemanfaatan hasil studi deformasi amblesan untuk digunakan sebagai acuan berbagai kepentingan;
Menyiapkan TLS di Tower P42
Menyiapkan TLS di Tower P42
Menyiapkan TLS di Tower P42
Menyiapkan TLS di Tower P42
- Andreas disebut sebagai Doktor Lusi:
Karena ia telah menyelesaikan disertasi progam Phd pada Fakultas Kebumian ITB dengan topik LUSI.
- Salah satu karya Dr. Andreas terkait deformasi di LUSI dengan penerapan teknologi GPS dan InSAR adalah tahun 2010, dimana telah mengindikasikan adanya kelanjutan pola deformasi melingkar sebagai konsekuensi proses perkembangan kaldera (Caldera formation processes) di mud volcano Lusi.
- Penyelidikan lanjutan dengan publikasi tahun 2014, telah memberikan implikasi yang luas terhadap Postur Bencana Kebumian Lusi ke depan yaitu:
1) Intensitas deformasi atau pergerakan tanah tipe amblesan telah mengalami penurunan yang dramatis, tidak lagi 4cm/hari sebagaimana dihasilkan oleh Abidin (2008), tapi berkisar beberapa cm atau dm per tahun;
2) Pola penurunan amblesan yang sebelumnya berlanjut (continous) pada intensitas tinggi, beralih dengan menurun dengan pola peluruhan eksponensial (exponential decay);
3) Pola penurunan intensitas amblesan secara exponential decay mempunyai korelasi dengan intensitas kecepatan semburan dan besarnya tekanan overpressure di daerah sumber semburan lumpur; dan
4) Mengindikasikan semburan Lusi menunjukkan tanda-tanda atau sinyal dapat mencapai tahap “dormant” atau terkelola (mangable itensity).
Mahasiswa ITB mengerjakan Tugas Akhir tentang LUSI dengan penerapan teknologi GPS dan TLS
Senja Palung di bawah Tower P42, awal dari survei TLS
Wilayah kerja Kapal Keruk di Pond Reno
Menyiapkan TLS di bawah Tower, diikat titik GPS
Dr. Andreas memimpin Tim survei dilaksanakan oleh operator ASAB
Persiapan TLS di Tanggul P 42 mengarah ke Pusat Semburan
Diskusi di Lapangan, penerapan perama kalinya di LUSI TLS
Disisi timur Kapal Keruk di Danau Reno
Saat TLS mengambil data secara otomatis ribuan data GPS
Agenda Diskusi Ilmiah
“Kick Off LUSI-UNGGUL”
Jumat, 9 Oktober 2015, akan dilakukan diskusi Ilmiah, bertempat di Kantor BPLS di kota Surabaya:
- A) Judul Utama: “PARADIGMA BARU: LUSI SEBAGAI PUSAT UNGGULAN STUDI MUD VOLCANO DAN PEMBELAJARAN BERHARGA SUATU BENCANA KEBUMIAN DI DUNIA”
- B) Sub-Judul terkait pandangan Lusi ke depan: “Perubahan Mendasar pada Intensitas dan pola dari deformasi Amblesan di Lusi mud volcano: Implikasi pada panjang umur erupsi ke depan”;
- C) Judul Penerapan Iptek Kebumian: “Studi Postur dan deformasi tanah dengan GPS, InSAR dan Terestrial Laser Scanner (TLS) pada Bencana Kebumian Lusi”
Sebagai penangggung jawab dan narasumber adalah Prof. Dr. Hasanudin Abidin (Dekan Fakultas Kebumian ITB), dibawakan oleh Dr. Ir. Heri Andreas, dan Dr, Ir. Irwan Gumilar M.Si (Dosen di Jurusan GeoMatika ITB).
RONA KEGIATAN DI SEKITAR LOKASI TLS DI TITIK P42
Panorama di bawah Tower P43 mengarah ke P43
Pandangan kearah Pond Reno dari Tower P42
LOKASI PENJAJAKAN UNTUK PENGAMBILAN DATA TLS DI UTARA LUSI
Panorama Indah tumpang susun antara Lusi mud volcano dan Gunung Magmatik Werilang-Penanggungan
Tinggalkan komentar