03 SERI SEISMIK 3D LUSI: STUDI KASUS MUD VOLCANO AZERBAIJAN

03 SERI SEISMIK 3D LUSI: STUDI KASUS MUD VOLCANO AZERBAIJAN

Slide1

Dikontribusikan Oleh: Dr. Hardi Prasetyo

Mantan Waka-Plt Kepala BPLS (2007-2017)

Struktur dan pemindahan sistem mud volcano

di Cekungan Kaspia Selatan

Structure and emplacement of mud volcano systems in the South Caspian Basin

Simon A. Stewart,1 Richard J. Davies
AAPG Bulletin, V. 90, No. 5 (May 2006)

Slide3

Artikel ini digunakan oleh Rovicky sebagai referensi tunggal pada “Dongeng Geologi” Memetakan Gunung Lumpur Secara 3 Dimensi (lihat Seri 4)

Pokok-Pokok Bahasan

  • Istilah sistem gunung lumpur dikaitkan struktur konstruksi bangunan dan komplek pengumpan
  • Seismik 3D digunakan untuk menyelidi eleman struktur dan evolusi gunung lumpur
  • Evolusi mud volcano dimulai dari bangunan pionir kerucut diumpan pipa fluidasasi
  • Berikutnya gunung lumpur tumbuh melalui ekstrusi diumpan pipa2 fluidasasi, disuntikan dari batuan induk
  • Keruntuhan krucut diselubungi oleh patahan cincin menurun kearah bawah dari gunung lumpur
  • Gunung lumpur dikubur saat penurunan cekungan
  • Penumpukan mud volcano terjadi karena reaktivasi aliran lumpur melalui sistem saluran sepanjang waktu
  • Gunung lumpur besar terus mengalami pengurasan air
  • Kesamaan model dengan sistem tektonik batuan beku dan kubah garam
  • Data seismik 3D dapat dikaji untuk mengurangi ketidakpastian pengeboran dan pemaknaan geologi

Slide1

Abstrak

  Istilah sistem gunung lumpur dikaitkan struktur konstruksi bangunan dan komplek pengumpan  

Istilah sistem gunung lumpur (mud volcano system) digunakan untuk menggambarkan sejumlah struktur (set of structures), terkait dengan konstruksi bangunan (constructional edifice) gunung lumpur dan kompleks pengumpan (feeder complex).

Dimana menghubungkan gunung lumpur (connects the volcano) dengan satuan stratigrafi sumber lumpur (source mud stratigraphic unit).

Seismik 3D digunakan untuk menyelidi eleman struktur dan evolusi gunung lumpur Cekungan Kaspia Selatan

Data seismik tiga dimensi (3D) dari Cekungan Kaspia Selatan, digunakan untuk menyelidiki elemen struktural (to investigate the structural elements) dan evolusi sistem ini (evolution of these systems).

Evolusi mud volcano dimulai dari bangunan pionir kerucut diumpan pipa fluidasasi

Sistem gunung lumpur dimulai dari awal, skala kilometer, bangunan  kecucut ganda biconic disebut kerucut perintis (biconic edifices termed pioneer cones).

Sistem ini diberi umpan dengan pipa fluidisasi (fed by fluidization pipes) dengan  lebar puluhan meter.

Berikutnya gunung lumpur tumbuh melalui ekstrusi diumpan pipa2 fluidasasi, disuntikan dari batuan induk

Selanjutnya gunung lumpur skala kilometer tumbuh (kilometer-scale mud volcanoes grew) melalui ekstrusi yang berlanjut.

Dimana diberi umpan oleh banyak pipa fluidisasi tambahan (additional fluidization pipes), yang disuntikkan dari batuan induk (injected in the country rock).

Kompleks intrusi subvolkanik ini (subvolcanic intrusion complex) membentuk suatu zona silinder (cylindrical zone) yang diintrusi (creates a densely intruded) dengan padat.

Hal ini serupa dengan penampang pada kawanan gryphon (gryphon swarms), yang diamati pada singkapan di darat.

Keruntuhan krucut diselubungi oleh patahan cincin menurun kearah bawah dari gunung lumpur

Erosi pada batuan dinding dan kompaksi (Wall rock erosion and compaction) pada zona yang diintrusi (the intruded zone).

Menyebabkan keruntuhan (leads to the collapse) dari suatu kerucut yang menyelimuti zona silinder ke arah bawah (of a downward-tapering cone).

Diselubungi oleh patahan cincin (capped by ring faults) mencakup kaldera berskala kilometer yang mengalami menurunkan kearah bawah (that downthrows) dari gunung lumpur yang menutupinya (the overlying mud volcano).

Gunung lumpur dikubur saat penurunan cekungan

Gunung lumpur dikubur (Mud volcanoes get buried) selama penurunan cekungan (during basin subsidence) dan bisa terlihat seperti halnya intrusi lakolit (laccolith) dari pandangan pertama pada penampang seismik.

Penumpukan mud volcano terjadi karena Reaktivasi aliran lumpur melalui sistem saluran sepanjang waktu

Reaktivasi aliran lumpur (Reactivation of mud flow) melalui sistem saluran (a conduit system), menghasilkan tumpukan gunung lumpur sepanjang waktu (generates a stack of superimposed mud volcanoes through time).

Gunung lumpur besar terus mengalami pengurasan air

Gunung lumpur yang besar terus menguras air (Large volcanoes continue to dewater) selama penguburan (continue to dewater during burial) dan mungkin secara lokal digerakkan (may locally remobilize).

Kesamaan model dengan intrusi batuan beku dan kubah garam

Model evolusi gunung lumpur ini memiliki kesamaan dengan sistem batuan beku dan tektonik garam (with igneous and salt tectonic systems).

Data seismik 3D dapat dikaji untuk mengurangi ketidakpastian pengeboran dan pemaknaan geologi

Untuk mengurangi ketidakpastian pengeboran dan geologi (To reduce drilling and geologic uncertainty), sistem gunung lumpur

 

LINK ARTIKEL  STUDI KASUS SEISMIK 3D AZERBAIJAN, CEKUNGAN KASPIA

Slide2

 

 

Tinggalkan komentar