Pemecahan Rekor Dunia Muri: Lumpur Sidoarjo, untuk Melukis Cepat

Slide01Slide02

Paradigma Baru Penanggulangan Bencana Lusi menjadi Pengendalian Bencana (2017) mengandung makna digulirkannya Pemanfaatan Lusi dalam arti yang seluas-luasnya.

Dikontribusikan oleh: Prof. Dr. Hardi Prasetyo

Mantan Wakil Kepala- PLT. Kepala BPLS 2007-2017

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Slide: Momen Memecahkan Rekor Dinia Muri, Pelukis Hollis Satriawan dari Surabaya. Beberapa Lukisan pilihan publik akan ditempatkan di Embrio Museum GeoPark Lusi. Dan di Homestay Lusi di Bandung. Akan dirancang mendatangkan Pelukis Hollis Satriawan dapat mempertunjukkan kembali Melukis dengan campuran lumpur Lusi bertempat di Embrio Museum Lusi. HP 

Beberapa  Langkah Awal yang telah dilaksanakan sampai 8 April 2017 atau 10 Tahun Lusi yaitu:

  1. Lusi Laboratorium Alam dan Pusat Unggulan Studi mud volcano di dunia:

    Slide12Slide6Slide5

    1. Ditandatangi MoU antara BPLS dengan Instusi di dalam dan luar negeri antara lain: Lusi LAB (Konsorsium Masyarakat Eropa), ITB, Badan Geologi KESDM, ITS, UNBRA, UPN Veteran.
    2. Presentasi Oral dan Poster lebih dari 32 pada Pertemuan EGU di Kota Viena, Austria, merupakan hasil kegiatan Lusi sebagai Laboratorium Alam,
    3. Menghasilkan Doktor Lusi (Judul disertasi dengan topik Lusi) antara lain Dr. Andreas (ITB), Dr. Sungkono di ITS. Dua kandidat yaitu Alwi Husen di ITS dan Karyono di UNPAD.
    4. Pengembangan Teknologi Penelitian antara lain LUSI DRONE yang khusus dirancang untuk dapat melakukan pengambilan contoh sedimen, fluida, suhu, dan yang standar Inderaja. Telah diuji cobakan integrasi TLS-Drone-Gravity.
    5. Membentuk Timdu 2016 untuk pengambilan data Seismik 3D, yang akan diintegrasikan dengan Magnetotelurik, Gravity, Magnetik, dan diikat dengan Peta Digital berbasi TLS. Tahun 2010 dibentuk Timdu oleh Badan Geologi KESDM untuk melakukan studi Seismik 3D di Lusi tujuan utama untuk fokus pada pemicu Lusi dan pemilihan opsi apakah Lusi akan dihentikan dengan Relief Well No.3 atau Tidak Mungkin/Tidak Dapat/ Sudah Terlambat dihentikan.
    6. Mei 2011 telah dilaksanakan Simposium Internasional Ilmiah Lusi, dimana dideklarasikan beberapa temuan yang revolusioner: Semburan Lusi berhenti 26 Tahun, Lusi sebagai induk sedimen sistem hidrotermal berhubungan dengan gunung magmatik, bukan mud volcano yang biasa, Temuan Litium, potensi tenaga panas bumi sekala kecil, Analogi BencanaLusi dengan Kemunduran Kerajaan Majapahit-Jenggala.
    7. Diusulkan oleh Prof. Richard Davies (UK) dibentuknya Lusi Research Networking (LRN) untuk kebersamaan Pakar Kebumian untuk melakukan studi Lusi secara berkelanjutan, terpadu dan holistik.
    8. 9 Oktober 2015 telah dideklarasikan “Lusi
  2. Pemanfaatan Lumpur:

Tahun 2012 dilaksanakan even Pemecahan Rekor Dunia/MURI melukis cepat dengan campuran cat dan lumpur Lusi, dilaksanakan di Rumah makan Ote-Ote Siring (VIDEO BLOG). 12 Nov. 2015 dipresenasikan Hasil Kajian analisa Laboratorium lumpur untuk kerajinan tangan dan keramik. Tahun 2017 akan dibangun unit pengolahan lumpur untuk bahan bangunan dan 2 contoh rumah dari bahan lumpur.

3 Geowisata bagian dari GeoPark:

Slide17Slide14photo_2017-05-06_16-29-35

  • 2010 dideklarasikan awal Paradigama Baru Lusi dari kontroversi ke Solusi dari Bencana ke Manfaat, ke depan diarahkan menjadi GeoPark;
  • 2010 bertempat di Museum Sydney telah diputar film perdana Mud Max Lusi, Delegasi Indonesi BPLS telah disertai oleh Pejabat Eselon 2 dari Kementrian Pariwisata dibawah Dirjen Pemasaran Pariwisata Dr. Sapta Nirwandar.
  • 28 Desember 2014 Menteri PUPR menyampaikan ke Publik tentang digulirkannya Dana Antisipasi 2015 yang saya sebut sebagai “The Golden Time Lusi”, dimana Lusi diarahkan menjadi GeoPark dengan situs Geodiversity Geyser Lusi yang analogi dengan Geyser Yellow Stone National Park.
  • November 2015, bersama Susan Norrie, Artis dari Australia telah di deklarasikan embrio GeoWisata Geyser Lusi dan Green Tourism di Pulau Lumpur.
  • Januari 2016 Hardi Prasetyo melali surat ditunjuk selaku Koordinator Tim Percepatan Geopark Lusi.
  • 28 Desember 2016 telah digulirkan Tim Percepatan Pengembangan Geopark Lusi, dilanjutkan dengan peresmian Embrio Geopark Lusi di sisi selatan Danau Besuki.
  • Januari 2017 pada Rakornas Geopark, kandidat GeoPark Lusi telah diundang untuk diperkenalkan. Sebelumnya pada Seminar Geopark Pertama 2015 di Jakarta, dan Kedua di Belitung 2016.
  • 12 Maret 2017 dilaksanakan even Pra Festival Geopark Lusi dimotori oleh Komunitas SRIKANDI INDONESIA, kegiatan Saresehan dipusatkan di Museum Geopark Lusi, dilanjutkan dengan Touring 200 biker mengelilingi PAT dan berhenti Saresehan di Zona Hawai (Utara) dan Zona Nirwana (Selatan).
  • April 2017 Hardi Prasetyo (Mantan Ka BPLS) diberi kehormatan untuk Promosi “PESONA GEOWISATA LUSI MENUJU GEOPARK”, Pada even Promosi Terbesar di Indonesia Timur, dilaksanakan di Grand Hotel

Slide20

Tinggalkan komentar