AGUSTUS 2013: EVOLUSI POSTUR LUSI BERSELANG WAKTU BULANAN

28 AGUSTUS 2013, EVALUASI CITRA CRISP 7 AGUSTUS, POSTUR LUSI MUD VOLCANO

Dikontribusikan: Dr. Hardi Prasetyo

Waka BPLS, sebelumnya Sekjen DPP dan Ketua Korwil  Jabar

Organisasi Profesi MASYARAKAT PENGINDERAAN JAUH INDONESIA (MAPIN)

PROLOG:

Sejak melaksanakan Misi Penanggulangan Lusi tahun 2007, saya telah memanfaatkan ketersediaan citra penginderaan jauh (remote sensing images) di media internet, khususnya citra berselang waktu bulanan (monthly time series images) dari CRISP, untuk pemantauan dan WarGame antisipasi bahaya, secara cepat dan profesional didukut IT.

Dengan dipadukan peluang emas menjelajah Gunung Lusi umumnya dengan selang waktu mingguan.

Sehingga secara umum postur dan perilaku semburan dapat diikuti dinamika dalam selang waktu hari-minggu-bulan-tahun-7tahun.

Dinamika bulanan telah dipublikasikan sejak Mei 2007, pada bagian Pendahuluan Laporan Bulanan BPLS.

Pengalaman dan menjadi “hobby” pada teknologi PENGINDERAAN JAUH ATAU INDRAJA (remote sensing), juga didukung dengan lessons learned masa lalu, antara lain:

• Menjadi Ketua Korwil Jabar, dan karir profesional tertinggi sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen), Masyarakat Penginderaan Jauh Indonesia (MAPIN) saat itu diketuai oleh KETUA LAPAN (Prof. Dr. Mahdi Kartasasmita).
• Saat mengajar sebagai Dosen Luar Biasa dan membimbing Tugas Akhir antara lain di ITB, UNPAD, UNHAS, ITS, UNDIP, UGM maka saya telah mengharuskan Mahasiswa Bimbingan menggunakan GIS dan Remote Sensing untuk mendukung tugas akhir.

Evaluasi Citra CRISP 7 AGUSTUS 2013 Sebagai Lesson Learned adalah:

1. Citra Crisps terakhir dievaluasi awal dari situs internet, mendapatkan gambaran umum disesuaikan dengan Isu Aktual saat itu, misalnya:
   1. Edisi 7 Agustus, sampai berapa jauh sebaran aliran banjir bandang hotmix di sektor P68, utara Lusi?
   2. Seberapa besar dinamika Palung Siring-Jatirejo, yang telah berevolusi merupakan konglomerasi atau amalgamasi dari sub-palung2 kecil menjadi satu kesatuan?
2. IT BPLS (Warsito dan Afansa Putra) melakukan integrasi citra CRISP parsial, menjadi satu kesatuan Resolusi Tinggi dengan ukuran 8 MP dan 22 MP. Citra format JPG dikirim via email, selanjutnya dibuka pada Gmail.
3. Untuk mendapatkan gambar Peta Citra (Image Map) dengan koordinat sebenarnya (koordinat geografi) telah dimanfaatkan ketersediaan perangkat Google Earth Pro, versi ini banyak fungsi yang berguna antara lain:
   1. membaut rekaman film, efek putar dan pandangan 3-d,
   2. mendapatkan geometri panjang-luas.
   3. Catatan Google Earth membuka peluang melakukan Managemant, karena terdapat fungsi Database, termasuk memadukan informasi foto atau peta digital menjadi satu kesatuan peta terintegrasi.
4. Dengan Google Earth Pro (GEP) dilakukan evaluasi dinamika Postur Lusi, baik secara regional, maupun tematik.
5. Untuk melakukan karakterisasi citra, MapInfo digunakan untuk melakukan serangkaian evaluasi berbasis citra ukuran terbesar 20 MB yang telah dikirim dengan IT. Hasil kajian ditempatkan di cybernet awan: Drive, Picasa Web, BLOG dan Lusi Library.
6. Dengan keterbatasan sumber daya, bila penelitian satu aspek memerlukan beberapa langkah (termasuk administrasi-birokrasi), maka WARGAME POSTUR LUSI UNTUK ANTISIPASI BENCANA LUSI dapat dilakukan dalam hitungan Hari.

 

 

 

 

 

 

 

 

EPILOG: WHAT NEXT?

Dengan tersedianya LUSI DRONE DAN BAP DRONE sehingga kebutuhan setiap saat foto udara termasuk video untuk mendukung Monev harian-mungguan, dapat dilakukan secara cepat. Sedangkan kebutuhan citra satelit dengan resolusi tinggi mencakup wilayah luas dan untuk penafsiran dan pemodalah masih tetap dibutuhkan, namun memerlukan waktu yang lama dan tentunya “harga citra satelit” tidak murah.

Dengan adanya Drone kebutuhan Pesawat Helikopter yang selama ini juga tergantung bantuan dari lembaga terkait, juga dapat disubstitusikan.

Perkembangan terakhir dan sebagai ujicoba, ternyata dengan Drone sangat efektif untuk mendukung melengkapi GEOSITE, GEOAREA, GEOTRAIL, GEOHERITAGE USULAN GEOPARK LUSI YANG TELAH MELALUI JALAN PANJANG SEJAK TAHUN 2010 (Deklaasi di Kampus UGM).

Impian untuk menyelenggarakan GEBYAR TLS (TERRESTRIAL LASER SCANNER) DAN DRONE LUSI TAHUN 2017-2-18 masih eksis. Karena September 2016 telah dilakukan simulasi TLS (ITB), DRONE (BAP), diintegrasikan Magnetotelurik dan Gravity (LUSI LAB).

Menjadi Relevan karena atas komunikasi pada PIT IAGI, HAGI, IATMI, DLL SEPTEMBER 2017 peserta akan mengunjungi LUSI, untuk itu saya sedang menyiapkan Materi 11 TAHUN LUSI SEBAGAI UNGGULAN STUDI MUD VOLCANO DI DUNIA.

Juga akan disampaikan kepada Menteri PUPR selaku Mentan TIMNAS dan Ketua DP BPLS. Juga mulai Dijajaki melaksanakan SIMPOSIUM INTERNASIONAL ILMIAH LUSI KE DUA 2017/2018, TAHUN 2011 IMPIAN BISA DIWUJUDKAN SEHINGGA DENGAN KEMANDIRIAN DAN MEMBANGUN “LUSI RESEARCH NETWORKING” DAPAT DILAKSANAKAN SIMPOSIIUM LUSI YANG PERTAMA.