2 Desember 2016: 10 Tahun Mengasuh Lusi, posting di media sosial

Dikontribusikan Oleh: Prof. Dr. Hardi Prasetyo

Mantan Pimpinan BPLS 2007-2017

itb2015-2a.jpg

Inisiator LUSI LIBRARY:KNOWLEDGE MANAGEMENT (2010) YANG TELAH BERKONTRIBUSI DALAM MENGELOKA KONTROBERSI PEMICU LUSI, DAN MENGEDEPANKAN PENDIDIKAN PUBLIK TERKAIT BENCANA LUSI.

Buah manis yang dapat dipetik, saat ini telah didukung oleh Para Ilmuwan Kebumian di Manca Negara, hampir semua makalah yang diterbitkan di Jurnal Ilmiah sebelum terbit sudah disampaikan ke Lusi Library. 

TESTIMONI BUAH DARI MENGEMBANGKAN LUSI LIBRARY:KNOWLEDGE MANAGEMENT SEJAK APRIL 2010, DIDUKUNG GOOGLE SITE, WORDPRESSCOM, BLOGSPOT, GOOGLE+, FACEBOOK, TWITTER, YOUTUBE, DAN PENDUKUNG LAINNYA.

SEHINGGA BUAH MANIS YANG BISA DIPETIK, CONTOH PADA 2  DESEMBER 2016 DENGAN CEPAT  TELAH DAPAT DIPOSTING KE MEDIA SOSIAL BERBAGAI DIMENSI “KNOWLEDGE” DINAMIKA LUSI

KONTEN DARI POSTING KE MEDSOS 2 DESEMBER.2016:

  1. Mengintip GeoPark Gunung Sewu:Pelajaran berharga mengusulkan Calon GeoPark Lusi

  2. PERBANDINGAN SITUS UTAMA GYSER LUSI MUD VOLCANO YANG AKAN DIUSULKAN SEBAGAI CALON GEOPARK

  3. Hidup Harmoni dengan Bencana Ke depan menuju Geopark

  4. Seri Menuju Calon GeoPark Lusi, Kunjungan Dr. Junus ke Lusi

  5. Para Srikandi Mendukung Lusi sebagai Pesona Geowisata Lusi menuju  GeoPark

  6. Cukilan Ceramah di Aula Barat, Kampus ITB, 31 Oktober 2015

  7. TESTIMONI LUSI LABORATORIUM ALAM PUSAT UNGGULAN STUDI MUD VOLCANO DI DUNIA: SIMULASI JAMBORE DRONE-TLS-MT LUSI 2019

Mengintip GeoPark Gunung Sewu:Pelajaran berharga mengusulkan Calon GeoPark Lusi

gub-gp-gsewu1

Penandatanganan MoU Pengembangan GeoPark  Gunung Sewu

slide1

Presentasi GM Gunung Sewu UNESCO Global GeoPark

Budi Martono Ir. MSc, Pada acara Seminar di UNPAD 31 Oktober 2016.

Apresiasi untuk Pak Budi Martono.

File diperoleh dari Heryadi Rachmat (Museum Geologi, Badan Geologi)

Tujuan ditampilkan untuk menampilkan Salah Satu GeoPark yang Cakupan Wilayah terdiri dari Tiga Provinsi  (Jatim, Jateng, DAN Yogyakarta).

Bagaimana perkembangan dari awal MoU sampai Kondisi saat ini.

slide25slide24

Posisi GeoPark Gunung Sewu

slide29slide26slide30slide28slide27

PERBANDINGAN SITUS UTAMA GYSER LUSI MUD VOLCANO YANG AKAN DIUSULKAN SEBAGAI CALON GEOPARK

slide11slide12

Hidup Harmoni dengan Bencana Ke depan menuju Geopark

Foto Hardi Prasetyo.

Hardi Prasetyo Pak Igan S. Sutawijaya terima kasih, banyak yang sampaikan senang dgn gambar tersebut, salah satunya unik Kebencanaan dan Peran serta para srikandi termasuk sbg Pionir Ibu Kita Andiani.

Kunjungan Pakar GeoPark Nasional ke Lusi:

Seri Menuju Calon GeoPark Lusi, Kunjungan Dr. Junus ke Lusi

Ketua Tim Satgas GeoParkke Lusi. Kamis 1 Desember 2016

Anugerah Tuhan YME yang patut disyukuri
Mendadak saya dihubungi Dr. Ridwan Djamaluddin, Deputi Menko Maritim kiranya dapat hadir pada Seminar Kemaritiman dan Pertemuan Ilmiah Tahunan, Ikatan Sarjana Oseanografi.

Mungkin alasannya karena sebelumnya saya telah menjabat kebagai Ketua Forum Masyarakat Kelautan Indonesia (FMKI) dan Ketua II ISOI. Juga sebagai editor Buku Profil Kelautan Nasional” Menuju Kemandirian.

Saat memenuhI undangan lisan dari Dr. Ridwan, sangat beruntung dapat bertemu dengan Dr. Junus (Staf Ahli Menteri ESDM) yang juga Ketua Tim Satgas GeoPark Nasional, dan dengan Dr. Safrie Burhanuddin, Deputi IV Menko Maritim yang pada Pertemuan GeoPark Dunia 2016 di London  telah memimpin Delegasi Indonesia.

Momentum tidak dilewatkan, saya berhasil menyakinkan, Para Pejabat Terkait GeoPark dan GeoWisata di Indonesia untuk bisa mengunjungi Lusi.

Setelah memastikan akan Go to Lusi, segera saya menghubungi stakeholders Calon GeoPark Lusi, Kadin ESDM Pemprov, Ketua IAGI dan Kampus.

Bersyukur acara diakhir di Kuliner Cangkul dikelola oleh para eks Pengungsi Korban Bencana Lusi dari Desa Reno, yang telah berhasil hidup baru antara lain mengelola “Kuliner Cangkul” merupakan bagian dari aspek kearifan lokal calon GeoPark Lusi.

Suatu kejutan, karena Dr. Safrie Burhanuddin selaku Pejabat tingkat Nasional yang membawahi bidang Pariwisata termasuk Geopark, telah mengusulkan agar KULINER CANGKUL yang mempunyai sejarah Kebencanaan Lusi dapat ditetapkan sebagai GEOKULINER CANGKUL, bagian dari Pesona GeoWisata Lusi menuju Geopark.

Sebelum akhir pertemuan masing-masing memberikan sambutan penutup dimulai saya sebagai tuan rumah, Dr. Junus, Staf Ahli Menteri ESDM, Ketua Satgas GeoPark, Dr. Sapri Burhanuddin, Deputi Menko Maritim yang membawahi Wisata-GeoPark, Ibu Dewi Kapala Dinas ESDM Pemprov Jatim, Ir. Handoko, Ketua IAGI dan merangkap wakil dari Kampus PT. Luar Biasa dan Bersyukur kehadirat Tuhan YME.

Catatan: Pasca ditentukan GeoKuliner Cangkul, sehingga sampai saat ini para ahli Geowisata dan GeoPark dari Bandung bila ke Lusi telah menggunakan GeoKuliner Lusi untuk lokasi koordinasi dan memimpikan “GeoPark Lusi”. Termasuk Ibu Andiani, Indra Badri, Heryadi Rahmat. Terakhir Ir. Oki pada bulan Oktober 2017 menikmati Kopi Lusi dan masakah khas Ayam Bakar Madu.

Demikian pula Tim LUSI LAB dari Konsorsium Eropa dipimpin Dr. Andriano Mazzini juga telah menikmati suasana malam di GeoKuliner Cangkul.

Bersyukur arahan dari Dr. Safrie didampini Dr. Junus sebagai Pejabat yang terkait dengan Pariwisata dan GeoPark telah dilaksanakan, dan menambah Khazanah Even di Pesona GeoWisata Lusi.

 

Foto Hardi Prasetyo.

Dr Yunus Ketua Tim Satgas Geopark Nasional, Staf Ahli Menteri ESDM. Dr. Safrie Burhannudin Deputi IV Menko Maritim, Koordinator percepatan Wisata Geopark rencana Siang itu  akan mengunjungi Lusi setelah menghadiri Kongres Kemaritiman di Hotel Majapahit. Kunjungan terkait usulan Lusi sebagai Geopark.

Foto Hardi Prasetyo.

TIGA DOKTOR DENGAN LATAR BELAKANG KEBUMIAN (GEOLOGI), SAMA-SAMA BERBATIK COKLAT (WARNA LUSI) HOBI DENGAN PESONA GEOWISATA DAN GEOPARK.

TAHUN 2016 DR. SAFRIE MEMIMPIN DELEGASI GEOPARK INDONESIA, PADA PEREMUAN TAHUNAN GEOPARK GLOBAL DI LONDON.

DR. IR . JUNUS SELAKU KOORDINATOR TIM SATGAS GEOPARK NASIONAL TELAH MEMIMPIN ACARA FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) DILAKSANAKAN DI BPLS, NOVEMBER 2015, SEBAGAI SUATU PERSYARATAN PROSES BOTTOM UP UNTUK MENGANGKAT FENOMENA GEOHERITAGE LUSI MENUJU PETA PERJALANAN GEOPARK DENGAN MENGEDEPANKAN PESONA GEOWISATA,
SAAT INI DR. JUNUS TELAH HIJRAH MENJADI PENASEHAT UNTUK GEOPARK DI KEMENTRIAN PARIWISATA.

DEMIKIAN PULA SAAT INI PROF. DR. INDROYONO SOESILO (MANTAN MENKO KEMARITIMAN, MANTAM KETUA TIM PAKAR PADA TIMNAS PSLS) JUGA SEBAGAI PENASEHAT UTAMA MENTERI PARIWISATA SEJAK 2007 TERUS MEMBERIKAN PERHATIAN DAN DUKUNGAN PADA MISI NASIONAL PENANGGULANGAN LUSI. TERAKHIR JUGA TELAH MEMBAHAS POTENSI LUSI SEBAGAI DESTINASI PESONA INDONESIA, SETELAN GUNUNG BROMO DITETAPKAN.

SEHINGGA DUKUNGAN SECARA FORMALITAS, DAN PROFESIONAL SAMPAI TINGKAT NASIONAL UNTUK LUSI TELAH SEMAKIN KOKOH.

Para Srikandi Mendukung Lusi sebagai Pesona Geowisata Lusi menuju  GeoPark

Foto Hardi Prasetyo.

Artis Susan Norrie dari Australia, Mengusulkan Lusi sebagai GeoPark UNESCO

Foto Hardi Prasetyo.

Foto Hardi Prasetyo.

Foto Hardi Prasetyo.

Prof. Mega Rosana, inisiator Geopark Nasional menuju UNESCO Ciletuh, terus ikut mendukung kandidat GeoPark-GeoWisata Lusi.

Hardi Prasetyo Terima kasih Ibu Deshika Mansur Krisna tetap konsisten memberdayakan Peran Wanita/Jender, bahkan pada Rakernas Geopark Nasional di Yogyakarta, hanya kandidat Geopark Lusi yang telah melaporkan melaksanakan Isu No. 7 dari 10 Isu GeoPark UNESCO yaitu Pemberdayaan Wanita.

Saya laporkan telah memberikan Penghargaan kepada 7 SRIKANDI LUSI (sementara angka 7 tidak bertambah). Juga Komunitas AKU BANGGA BERKEBAYA dibina oleh Prof. Dr. Bambang Tjahyadi telah berkomitmen untuk terus mendukung bersama perjalanan Panjang dari tahun 2010 (di Australia dan UGM) Lusi sebagai GeoWisata dan Geopark.

Bersyukur Ibu Deshika Mansur Krisna hadir saat Lusi mendapatkan pengakuan untuk ditampilkan pada forum PROMOSI PARIWISATA TERBESAR PARIWISATA INDONESIA TIMUR, di laksanakan Maret 2017 di Grand City Surabaya, saat itu saya sudah menggunakan Logo PPLS walaupun Undangan sebagai Kepala BPLS.

Saya mempresentasikan ala Industri Pariwisata dengan Judul PESONA GEOWISATA LUSI MENUJU GEOPARK.

Saya senang Deshika Mansur Krisna, Pak Slamet PriambodoAditya Riko dengan pasukannya hadir, sebagai Saksi Sejarah.

Sejak saat itu istilahnya pada dunia Industri LUSI MAKIN BEKEN MENJADI DESTINASI GEOWISATA.

Namun masalah Dimensi Wilayah dan status Kebencanaan Lusi membuat kemajuan harus bertahap. Harus hati-hati untuk membangun di wilayah atau lahan yang bukan menjadi BMN, sebagaimana yang telah pernah dialami BPLS sebelumnya.

Sementara Para Ahli Geologi semakin menemukan fakta baru yang lebih meyakinkan bahwa Lusi telah mempunyai hubungan dengan gunung magmatik dan indikasi berkembangnya struktur regional Patahan Watukosek.

Karena itu dalam konsep Pengembangan GeoWisata-GeoPark, dikedepankan aspek Keamangan dan Kenyamanan. Keamanan dari sisi Bencana Lusi dan dari sisi dinamika sosial di lapangan.

Point No Return, semoga Impian Ka DP BPLS (Menteri PUPR 24 Desember 2014) bahwa Lusi diarahkan menjadi suatu GeoPark dengan situs unggulan Geyser Lusi yang analogi dengan Geyser Yellow Stone National Park di USA, dengan mengedepankan Geowisata bisa kita dorong bersama untuk menjadi Realitas sebelum akhir 2019.

Kemarin Blusukan ke Banjir Puthul.

Contoh bila sering banjir seperti ini dalam bahasa Pariwisata, menjadi kurang aman dan nyaman.

Cukilan Ceramah di Aula Barat, Kampus ITB, 31 Oktober 2015

Foto Hardi Prasetyo.

BAGIAN PENDAHULUAN CERAMAH UMUM UNTUK MAHASISWA ITB 31 OKTOBER 2015:

Hardi Prasetyo

Mungkin ini Karya terakhir dari Prof. Dr. Ir. Hasanuddin Z. Abidin selaku Dekan FITB ITB yang juga sebagai Pengarah untuk Kerjasama ITB-BPLS menerapkan Teknologi TLS untuk digunakan sebagai baseline atau basemap berbasis GPS untuk Studi Seismik 3D di Lusi.

Karena saat ini Prof. Abidin Telah diangkat/Dilantik sebagai Kepala Badan Informasi GeoSpasial  (BIG) Republik Indonesia.

Kenangan Indah dan sebagai Sejarah BPLS ketika saya diberi kehormatan Memberikan Ceramah Umum di Aula Barat ITB, untuk  menyampaikan Isu Aktual Bencana Kebumian Lusi yang akan melalui Peta Panjang sebagai Calon GeoPark.

Acara ini diprakarsai oleh Prof. Dr. Hasanuddin Z. Abidin, pasca mengunjungi Lusi dan Pulau Lumpu 9 Oktober 2015, juga mendukung even Deklarasi LUSI LABORATORIUM ALAM DAN UNGGULAN STUDI MUD VOLCANO DI DUNIA, di Kantor BPLS

Paparan saya selaku Kepala BPLS pada awal tahun 2015:

Di KOMNAS HAM 26 Februari 2015, bersama Kepala Badan Geologi KESDM ” PENANGGULANGAN LUMPUR SIDOARJO (LUSI): PELAJARAN BERHARGA DAN LANGKAH KE DEPAN.

Juga bersama Dr. Surono, Kepala Badan Geologi KESDM, saya menyajikan paparan ‘GUNUNG LUMPUR SIDOARJO (LUSI), PELAJARAN BERHARGA DAN LANGKAH KEDEPAN MENUJU GEOPARK”.

Saya menentukan Judul Paparan, karena Rakor yang dipimpin Dr. Junus selaku SAM ESDM dan Ketua Satgas GeoPark Nasional, akan membahas suatu usulan dari publik untuk menghentikan Semburan Lusi.

Suatu keputusan dan kesepakatan bulat antara Badan Geologi KESDM diwakili Dr. Suraono, dan BPLS diwakili Prof. Dr. Hardi Prasetyo adalah Semburan Geyser Lusi sudah tidak perlu/dapat untuk dimatikan atau dihentian dengan teknologi yang tersedia apapun.

Setelah tahun 2006 telah diterapkan Teknologi Senjata Pamungkas 2 Relief Well didahului dengan Side Tracking, Snubbing Unit. Bahkan setelah gagal diterapkan insersi rangkaian bola-bola Beton ke dalam saluran dari kawah Lusi, untung mengurangi intensitas semburan Lusi.

Slide3

Paparan di Kementrian ESDM, 5 Maret 2015

Foto Hardi Prasetyo.

Pokok-pokok Bahasan mulai dari Merajut dari ITB dengan LUSI: Peran dan Kontribusi ditutup dengan Menuju Solusi dan Pemanfaatan Ke Depan

Foto Hardi Prasetyo.

Hubungan antara Warisan Geologi (Geoheritage) Lusi dengan Wariasan budaya Majapahit dan Jenggala, dimana  kemunduran bahkan keruntuhan Kerajaan Majapahit dan Jenggala dipengaruhi oleh Bencana Semburan Lumpur yang analogi dengan Lusi.

Peta memperlihatkan struktur pembubungan (piercement structure) yaitu mud volcano dan mud diapir di Jawa Tengah dan Jawa Timur, termasuk Lusi (Porong).

Foto Hardi Prasetyo.

Upaya mematikan semburan dengan side tracking, snubbing unit, dan 2 Relief well yang gagal. Dilanjutkan dengan insersi rangkaian bola-bola beton kedalam saluran di bawah kawah Lusi. Semuanya gagal.

Usulan lainnya adalah membuat bangunan raksasa dengan konstruksi baja ganda digambarkan seperti Stadion Utama yang prinsipnya menerapkan konsep Bournelly  (contra hydrostatic pressure).

Foto Hardi Prasetyo.

Isu Aktual Lusi yang perlu ditindak lanjuti ke depan:

  1. Lusi sebagai induk sedimen sistem hidrotermal dalam yang baru lahir, berhubungan dengan gunung magmatik. Perilaku dipengaruhi oleh indikator: Kegempaan (seismicity) di busur depan, dinamika kantog magma (magma chamber) di gununa Arjono-Welirang, Aliran fluida dalam dari Formasi Ngimbang, Pengaktivan kembali Sistem Patahan Watukosek;
  2. Perubahan paradigma bahwa sebelumnya dimaknasi sistem Lusi mud volcano merupakan sistem dangkal dengan sumber lumpur dan air (transformasi mineral lempung) di Formasi Kelibeng, dan sumber air  lebih dalam dari Formasi batugamping Kujung. Telah berkembang bahwa Lusi merupakan  suatu sistem dalam, dimana sumber fluida berasal dari pemanasan oleh intrusi dari gunung magmatik pada satuan serpih Formasi Ngimbang dengan kedalam >4400m;
  3. Revolusi Iptek Deformasi tanah menggunakan InSAR dan GPS, yang awalnya di Lusi terbatas digunakan untuk menentukan intensitas deformasi amblesan. Selanjutnya dengan prinsip adanya pengurangan tekanan overpressure, deformasi secara exponential decay yang korelatif dengan pengurangan intensitas semburan pada perjalanan waktu (tahun). Sehingga telah dimodel antara flow rate dengan panjang umur,  pada tahun 2017 diperkirakan semburan Lusi menjadi 1000m3/hari.

Foto Hardi Prasetyo.

Model Konsepsi Lusi sistem dalam sebagai induk sedimen sistem hidrotermal sistem berhubungan dengan intrusi magmatik dari gunung Arjuno-Welirang (Mazzini 2012).

Foto Hardi Prasetyo.

SEMBURAN GEYSER LUSI DUA (SULUNG-TIMUR, BUNGSU BARAT): Dilihat di lapangan, dicitra dengan teknologi TLS dan dicitra dengan Helikopter.

Berdasarkan citra dari Drone (Badan Geologi KESDM) dan rekaman Video oleh kameramen profesional dari Jepang, dan penjelajahan ke dekat Kawah, maka pada November 2015 telah dideklarasikan (Testimoni) bahwa Geyer Lusi Bungsu telah mapan (stabil) bahkan menjadi lebih dinamis, mengendalikan Risiko Bahaya di barat dan utara.

Foto Hardi Prasetyo.

Lumpur Lusi telah digunakan sebagai campuran untuk Memecahkan Rekor Dunia/MURI Melukis cepat dengan tangan kosong, dilaksanakan di Desa Siring, di Luar PAT pada Maret 2013.

Menegaskan bahwa PEMANFAATAN LUMPUR BUKAN SEKEDAR WACANA TAPI REALITAS.

Foto Hardi Prasetyo.

Menggelorakan Paradigma HIDUP HARMONI DENGAN BENCANA LUSI MUD VOLCANO, MENUJU GEOPARK DENGAN MENGEDEPANKAN PESONA GEOWISATA.  Pasca digulirkannya Dana Antisipasi pada APBN 2015.

TESTIMONI LUSI LABORATORIUM ALAM PUSAT UNGGULAN STUDI MUD VOLCANO DI DUNIA

Foto Hardi Prasetyo.

MIMPI UNTUK MEWUJUDKAN EVEN GEBYAR JAMBORA DRONE DAN TERRESTRIAL LASER SCANNER (TLS), CITRA SATELIT, INSAR DAN DI BAWAH SEISMIK 3-D BUKAN SEKEDAR WACANA.

PADA NOVEMBER 2016 TELAH DAPAT DIWUJUDKAN PENGAMBILAN DATA BARU TLS DI PAT DAN LUAR PAT, BERSAMAAN DENGAN PENERBANGAN DRONE DAN SATELIT GOOGLE EARTH TERBARU 15 AGUSTUS 2016.

HIMPUNAN DATA TERBARU DENGAN RASIO KESULITAN TINGGI DITUJUKAN UNTUK:

1) Menyediakan Baseline Data Permukaan yang baru dan modern (TLS, Drone, Google Earth, InSAR) sebagai Peta Dasar Digital untuk mendukung rancangan pengambilan data seismic 3-d (2017). Minggu lalu telah dimulai kegiatan Karakteristik uji coba water gun dan vibro di Lusi, mengerahkan 30 teknisi;

2) Untuk melengkapi GeoSite dan penyusunan GeoTrek, Geodiversity semburan Geyser Lusi aktif dengan 2 titik semburan aktif yang mungkin satu-satunya didunia. Untuk penampilan perdana di Museum GeoPark Lusi, dimana bangunan tahap 1 akan rampung pada Desember 2017.

Rencana Gebyar Jambore Drone-TLS Lusi 2017 akan dilaksanakan seiring paradigm Baru Misi Nasional Penanggulangan Lusi menuju Pengendalian Bencana Kebumian Lusi disertai Pemanfaatan dengan mengetengahkan HIDUP HARMONI DENGAN BENCANA.

Hengki Listria Adie telah ditunjuk untuk mengkoordinasikan even tersebut, dan saat ini sedang mengikuti Pelatihan Pengelolaan Data Drone, termasuk pelajaran jadi Pilot Drone.

Posting ini juga disampaikan kepada Pak Oki OktariadiOman AbdurahmanHeryadi RachmatIndra Badri di Badan Geologi yang terus memberikan dukungan dan bimbingan, bagaimana membawa Lusi menjadi Kandidat GeoPark Nasional.

Juga kepada Pilot Drone BAP Suwardi yang telah berkontribusi, sehingga Simulasi Jambore Drone-TLS bias terwujud.

Survei TLS di Lusi telah dilaksanakan dibawah koordinasi Dr. Heri Andreas di bawah supervise Prof. Dr. Hasanuddin Z. Abidin, dan didukung teknologi dari ASABA.

Foto Hardi Prasetyo.

Foto Hardi Prasetyo.

Foto Hardi Prasetyo.

Foto Hardi Prasetyo.

MEMPERKOKOH TESTIMONI LUSI LABORATORIUM ALAM UNGGULAN STUDI MUD VOLCANO DI DUNIA

KOLABORASI PARA AHLI KEBUMIAN INDONESIA DAN LUAR NEGERI DALAM MENGUNGKAPKAN MISTERI ALAM YANG MASIH MENYELIMUTI DINAMIKA LUSI MUD VOLCANO TERBESAR DAN TERUNIK DI DUNIA. SIMULASI GEBYAR JAMBORE TLS/DRONE 2018/2019.

Foto Hardi Prasetyo.

Apresiasi kepada Pilot Drone Suwardi: Merekam Perilaku Semburan Lusi saat mengalami limpas ke selatan pasca terjadinya even gempabumi Pacitan.

Foto Hardi Prasetyo.

luar biasa, karena impian menyandingkan teknologi TLS dan Drone dapat diwujudkan,
Semakin Anugerah karena saat pengambilan data dari kedua teknologi GeoMatika tersebut para Ahli Kebumian dari ITB, BPLS darn dari Eropa bersama-sama menjelajah Punggungan Akrasi Siring di barat Lusi.Suatu GeoSite untuk usulan Kandidat Lusi GeoPark.

Foto Hardi Prasetyo.

 

Tinggalkan komentar